Tak ada yang abadi
Sepasang sepatu usang siap dibuang. Sudah 4 tahun sepatu melindungi kaki si Tuan. Baginya tak ada yang lebih membahagiakan, selain berguna buat kaki majikan!
Di sudut belakang pintu rumah kontrakan sang majikan, sepasang sepatu usang harap-harap cemas.
“Oh Tuan, daripada dibuang, mungkinkah aku bisa menemukan majikan baru yang membutuhkan?”, harap sepasang sepatu usang
Tak ada jawaban tentu saja
Ketika pada akhirnya sang majikan mencoba sepatu baru, ada rasa sedih seperti dibuang
Tapi sepasang sepatu usang mengerti, sudah saatnya kini ia diganti.
Seperti kata-kata yang sering ia dengar dari mulut manusia; tak akan ada yang abadi.
Melihat sang majikan tampak lebih gagah, sepasang satu usang pun entah kenapa turut bahagia.
Ada perasaan lega ketika rona gembira menghiasi wajah majikannya.
Aku telah menjadi sepatu yang berguna, pikirnya bangga.
Sudah saatnya sepasang sepatu baru yang mengkilap menggantikan tugas mulia itu sekarang.
| Tweet |
|
0 comments :