Orang Cacat Tuna Netra Juga Bisa Menjadi Pilot
Pesawat Microlight yang menjadikan pesawat olahraga dikalangan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), yang biasa diterbangkan para pilot-pilot dengan sertifikat yang diperoleh dengan seleksi sangat ketat serta salah satu diantara persyaratan tersebut adalah sehat jasmani dan rohani.
Namun kenyataannya berbeda, bahwa di pagi hari Minggu 15 April 2007 lalu membuktikan lain bahwa penyandang Cacat Tuna Netra berhasil menerbangkan pesawat Microlight. Perihal yang menakjubkan itu, menimbulkan banyak kalangan wartawan dan masyarakat umum bertanya-tanya karena route penerbangan itu tidak lagi biasa, namun tergolong sangat luar biasa karena mereka telah terbang beribu-ribu kilometer.
Bahkan Miles Hilton Barber yang pernah mengantongi rekor penerbang Kanal Inggris dengan menerbangkan pesawat Mikrolight pada ketinggian 20.300 kaki itu, akan menambah panjang sejarah dalam dunia olahraga mengelilingi dunia untuk menggalang dana guna merestorasi penglihatan para orang-orang penyandang cacat Tuna Netra yang berada di negara berkembang.
Dengan pengalaman ini Miles Hilton Barber, merupakan orang pertama yang menggunakan sistem navigasi didunia penerbangan, yang menggunakan GPS dengan keluar suara (audio) untuk mengetahui arah yang biasanya GPS berupa visual. Sementara Copilot hanya berfungsi untuk berjaga-jaga apabila kondisi udara terlalu parah agar dapat menentukan pendaratan darurat atau menentukan pemilihan dalam upaya penyelamatan terbang sebagai faktor utama.
Yang lebih menarik lagi pilot yang telah menyandang Tuna Netra selama 20 tahun ini, tidak surut akan keinginan untuk menerbangkan Mikrolight menyeberangi lautan dan benua. Hal itu terbukti hingga saat ini bahwa Miles Hilton Barber telah keliling dunia dengan menyeberangi gurun, lautan, benua, dan pulau-pulau.
Bahkan kehidupannyapun seperti orang yang sehat jasmani, bahwa karya-karyanya sangat bermanfaat banyak kalangan khususnya penyandang Tuna Netra, juga memberikan motivasi dan inspirasi orang lain untuk mencapai potensi yang mereka miliki.
Keinginannya keliling dunia untuk mengumpulkan dana yang diperuntukkan para penyandang cacat Tuna Netra di negara berkembang itu Miles Hilton Barber, singgah di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur di sambut Ketua Harian Pengurus Besar FASI Marsekal Muda TNI Eko Edi Santoso, Kabid Kegiatan Umum Marsda TNI Eris Herryanto, Wakabid Kegiatan Umum Marsma TNI Daryatmo, Kabid Hubungan Luar Marsma TNI T, Djohan Basyar, Kabid Humas Drs. Effendi Soen, Kapotdirga Microliht Wunwun Mauladi, Ketua Fasi Prov. DKI Jakarta dan Anggota Pordirga Microlight.
Tweet |
|
0 comments :