Mario Teguh Vs Bob Sadino Tentang Sukses dan Kaya
Pernyataan yang dilontarkan oleh seseorang yang dikenal oleh banyak orang atau populer biasanya akan menimbulkan kontroversial apalagi sesama publik figur yang terkenal melontarkan pernyataan yang sangat berlawanan. Pastinya ada yang sepakat dengan si pengusaha (Bob Sadino) juga ada yang sepakat dengan si Motivator (Mario Teguh).
Kedua pendapat ini menjadi acuan dalam tulisan ini mengingat kedua orang ini dianggap orang dalam kategori berhasil dan keduanya memiliki profesi yang berbeda. Tapi dalam konteks ini kita tidak sedang membahas kiprah mereka, tetapi lebih kepada mengkaji pendapat mereka tentang Pendidikan dan hubungannya dengan Keberhasilan.
Kata Bijak Bob Sadino
Mau kaya? berhentilah sekolah atau berhentilah kuliah sekarang juga, and start action, karena ilmu di lapangan lebih penting daripada ilmu di sekolahan atau kuliahan.
Ingin sukses jangan takut mencoba.
Dengan kegagalan kita bisa belajar, bagaimana ke depan lebih baik lagi. Jadi, jangan pernah takut untuk gagal.
Sumber daya alam terbentang luas, kita bersyukur Indonesia alamnya subur dan kaya, tapi SDM Indonesia yang kurang mampu memanfaatkannya.
Kata Bijak Mario Teguh
Berhati-hatilah dengan orang yang membanggakan keberhasilannya walaupun dia berpendidikan rendah. Itu tidak boleh dijadikan dalil. Pendidikan itu penting. Buktinya, dengan pendidikan yang sedikit saja, dia bisa berhasil, apalagi jika dia terdidik dengan lebih baik. Bukankah kita dianjurkan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina? Dengan ilmu, segala sesuatu bisa mencapai kualitas tertingginya.
Pendidikan bukanlah pemaksaan atas manusia muda untuk menghafal hal-hal yang akan segera mereka lupakan. Pendidikan adalah proses mengembangkan kecintaan dan kemampuan untuk menjadi pelayan sesama, yang menjadikan para pelajar sebagai rahmat bagi kehidupan yang bukan hanya akan mereka teruskan, tapi terutama harus mereka luruskan.
Berpendidikan tinggi selalu diidentikan dengan berhasil dan ukurannya adalah status sosial yang hebat dan salah satunya indikatornya adalah materi yang cukup atau bahkan materi yang lebih dari ukuran pendapatan orang-orang pada umumnya. Namun sering sekali terjadi hal yang sebaliknya, justru orang yang gagal di bangku sekolahan (kuliah) malahan berhasil dalam status sosial dan berlimpah secara materi, seperti layaknya Bill Gate dan Pendiri Facebook, dan banyak juga di Indonesia orang-orang seperti ini, yang berhasil tanpa selesai kuliahnya ataupun tidak sempat mengenyam pendidikan yang tinggi.
Tweet |
|
0 comments :