Dampak luar biasa dari pujian
Ini kisah tentang seorang wanita yang bersuara merdu. Wanita ini bersuamikan pemain musik dan pengarang lagu. Begitu pandai suaminya tentang lagu, bina irama, tangga nada,dll, sehingga dia selalu menemukan apa yang harus dikoreksi saat istrinya sedang menyanyi. Selalu saja ada komentar dan kritik seperti: bagian depan kurang tinggi, bagian ini kurang pelan, bagian akhir harus naik sedikit,dsb. Selalu saja ada komentar pedas yang dia lontarkan bila isterinya menyanyi.
Akhirnya sang istri malas menyanyi. Karena apa yang dinyanyikan selalu ada salah, jadi dengan begitu selalu timbul pertengkaran.
Singkat cerita, karena suatu musibah, si suami meninggal dan si wanita akhirnya menikah lagi dengan seorang tukang ledeng yang tidak tahu-menahu soal musik. Yang ia tahu isterinya bersuara bagus dan dia selalu memuji isterinya kalau bernyanyi.
Saat isterinya bertanya: "Sayang, bagaimana laguku?" Dia berkata: "Sayang, saya selalu ingin cepat pulang karena ingin mendengarmu menyanyi" atau,"Sering mendengarmu menyanyi, suaramu terngiang-ngiang di benakku."
Istrinya sangat bersuka cita, dia tersanjung dan merasa dihargai dengan pujian yang diterimanya. Ini membuatnya makin gemar bernyanyi. Setiap saat dia bernyanyi dan tanpa disadarinya dia sudah terus berlatih.
Suaminya mendorong saat dia mulai rekaman dan mengeluarkan karya pertama yang disambut baik oleh masyarakat. Wanita ini kemudian menjadi penyanyi terkenal, bukan pada saat suaminya (almarhum) yang ahli musik, melainkan pada saat bersuamikan seorang tukang ledeng, yang selalu memberinya support dan sedikit pujian saat dia menyanyi.
Omelan, bentakan, kecaman, amarah/kritik yang tidak membangun tidak akan merubah apapun, malah mematikan semangat. Tapi sebaliknya, dengan sedikit pujian malah dapat memberikan rasa diterima, semangat dan dorongan untuk melakukan hal-hal yang lebih baik lagi. Sedikit pujian juga dapat membuat seseorang berhasil meraih prestasi tertinggi yang bisa diraihnya.
.....
"Mari kita belajar memberi sedikit pujian. Baik pada anak-anak, pasangan kita, teman, staf, pembantu dan siapa pun yang membutuhkan motivasi untuk tetap maju, bukan dengan perkataan yang menjatuhkan. Kiranya kita bisa terus membangun satu sama lain."
| Tweet |
|
0 comments :